Tegaskan UKT Tak Boleh Naik, Sofyan Tan: Justru KIP Kuliah Harus Ditambah

20-02-2025 / KOMISI X
Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan saat Kunjungan Kerja Spesifik di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/2/2025). Foto : Wilga/Andri

PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan, menegaskan bahwa Uang Kuliah Tunggal (UKT) tidak boleh mengalami kenaikan di tengah kondisi ekonomi yang sedang sulit. Pernyataan ini disampaikannya saat Kunjungan Kerja Spesifik di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur.

 

"Komisi X sudah melakukan pertemuan yang sangat intens bahkan sedikit memaksa pihak Kementerian bahwa UKT itu tidak boleh naik. Kenapa? Karena kondisi ekonomi kita saat ini sedang tidak baik," ujar Legislator Dapil Sumatera Utara I ini pada Parlementaria, Kamis (20/2/2025).

 

Sofyan menjelaskan bahwa kebijakan efisiensi yang dilakukan oleh pemerintahan Prabowo merupakan dampak dari kondisi ekonomi yang belum stabil. Hal ini berimbas pada masyarakat, terutama keluarga kurang mampu, yang kesulitan membiayai pendidikan tinggi jika UKT mengalami kenaikan.

 

Oleh karena itu, DPR justru mendorong agar bantuan pendidikan, khususnya Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, ditambah alokasinya, bukan dikurangi. Menurut Sofyan, usulan tersebut akhirnya mendapat respons positif dari pemerintah, sehingga anggaran untuk KIP Kuliah dan instrumen beasiswa lainnya tidak akan mengalami pemotongan atau efisiensi.

 

Namun, ia mengungkapkan kekhawatirannya terkait Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Menurutnya, jika BOPTN mengalami pemotongan, perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN BH) harus mencari sumber dana lain, yang berpotensi menyebabkan kenaikan UKT atau pengurangan jumlah mahasiswa baru.

 

"Kalau bantuan pemerintah untuk PTN BH turun 50 persen, maka mereka harus mencari kekurangan itu. Pilihannya hanya dua, menaikkan UKT atau mengurangi jumlah mahasiswa baru. Karena itu, kami tetap mendorong agar pemerintah tidak memangkas BOPTN," tegas Politisi PDI-Perjuangan ini. (we/aha)

BERITA TERKAIT
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...
80 Tahun Indonesia Merdeka, Kesetaraan Akses dan Kualitas Pendidikan Masih Jadi Persoalan
14-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mendesak pemerintah untuk melakukan reformasi pendidikan secara menyeluruh...
Komisi X Dorong Literasi Digital Masuk Kurikulum sebagai Pendidikan Karakter Anak
11-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wacana pelarangan gim Roblox bagi anak-anak oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti kembali membuka...